Pada separuh purnama yang terang
Adakah kau dengar
tawa riuh kura-kura rawa itu..?
Kelakar kita di pelataran yang sembab ini
rupanya membuat kura rawa itu enggan beranjak
Kelakar kita tentang kehidupan refresif
seolah hal yang menggelikan
Kita tertawakan meski tahu kehidupan ini
bak camar dalam sangkar
yang tak bebas mengepakkan sayap indahnya
Pada separuh purnama yang terang
Adakah kau dengar
tawa kecil bakung di tepi rawa
menyimak cengkrama kita yang absurd
akan harapan bianglala pada separuh purnama
rupanya itu angan delusif yang terlalu melambung tinggi
Lalu purnama bersembunyi
enggan menyembul lagi
kura-kura rawa beranjak pergi
bakung berduyun-duyun menepi
dan kelakar telah usai pada separuh purnama ini
Malang, 30 Maret 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar